Indahnya Cinta

Seorang gadis di siang hari tersenyum lebar dan seakan mulutnya tak bisa kembali normal lagi, sudah hampir satu jam lamanya gadis itu duduk disitu dengan senyuman lebar dimukanya. Sungguh manusia sangatlah aneh. Ketika bahagia tersenyum lebar tiada henti dan ketika sedih menangis tiada tara. Aku dari sudut sini melihat gadis itu tersenyum lebar dan tiba-tiba akupun tertawa geli melihat gadis itu.

Setelah sekian waktu berlalu datanglah seorang pemuda yang datang menghampiri gadis itu. Dan saat ini aku tau dari mana sumber senyum itu muncul. Iya…benar… pemuda itu adalah kekasih dari gadis manis yang tersenyum lebar itu. Rupanya gadis itu sedang jatuh cinta. Cinta yang tulus dan suci dari seorang gadis manis untuk pemuda yang beruntung itu.

Dari kejauhan aku melihat bunga-bunga cinta sedang bermekaran diantara keduanya. Tiada henti-hentinya mereka tersenyum sambil tersipu malu. Saking bahagianya sampai-sampai mereka lupa kalau mereka sedang di sudut taman kota. Benar apa kata orang ketika mereka sedang jatuh cinta, dunia serasa milik berdua dan yang lain hanya ngontrak saja.

Hari sudah semakin sore, langit sudah memancarkan warna merah tua seakan-akan sudah siap untuk menelan matahari dan menyembunyikannya dibalik malam. Sepasang kekasih yang sedang dimabuk cinta itu seolah-olah tidak peduli akan sekelilingnya. Mereka terus merenda kisah cinta mereka yang baru saja tercurahkan.

Cinta adalah obat dari segala penyakit yang ada didalam hati ini. Oleh karena cinta hidup seseorang berubah. Oleh karena cinta seseorang yang lemah menjadi kuat, yang sakit menjadi sehat, dan yang sudah tidak punya masa depan menjadi punya harapan baru lagi karena cinta.

Cinta yang sejati adalah cinta yang tulus tanpa mengharapkan apapun dan cinta yang suci tanpa tercampuri apapun. Biarkanlah cinta itu tumbuh seperti pohon. Yang sekali dia tumbuh akan semakin kuat oleh akarnya dan tidak akan berpindah-pindah ketempat lain dan akan setia kepada tempat dia tumbuh saja.